Gelas Penuh atau Gelas Kosong?

Senin, 11 Juli 2011

Yokk… kita bermain2 sebentar. Bisakah kita mengisi air ke sebuah gelas yang sudah penuh? Gak bisa, kalaupun bisa, tentunya akan meluap keluar. Supaya kita bisa mengisinya, kita haruslah mengosongkan atau menumpahkan sebagian isinya. Nah, apa hikmah dari ilustrasi ini?

Pertama, kalau kita ingin maju dalam belajar, kita haruslah mengosongkan alias merendahkan ego kita, mau belajar dan mau diajari. Kita akan sulit menerima pembelajaran dari orang lain bila ego kita masih ada, apalagi bila tujuannya untuk ngetest saja. Mungkin di bidang kita, kita merupakan pakarnya, namun di bidang lain, supaya kita berhasil sukses, kita harus turun dulu. Gak mungkin toch melompat dari puncak gunung yang satu ke puncak gunung yang lain.

Kedua, ilustrasi gelas penuh gelas kosong tadi bisa juga diartikan, kita seringlah memberi, alias bersedekah. Ketika seseorang bersedekah, ibaratnya, ia sedang mengosongkan atau menumpahkan sebagian gelas rezekinya, tentunya Tuhan akan bisa mengisikan lagi gelas rezekinya. Bagaimana mungkin Tuhan bisa menambahkan lagi rezeki bila kita tidak pernah membagikan juga rezeki kita.

Ketiga, ilustrasi ini bisa juga menggambarkan ketika kita kehilangan, itu bisa jadi Tuhan sedang mengosongkan gelas rezeki kita (mungkin karena kita lupa untuk berbagi). Namun, gak usah bersedih, percayalah, suatu Hari Tuhan akan mengisikannya lagi kembali bahkan dengan yang jauh lebih baik lagi.

Inilah Hasil Chatting dengan Tuhan


Pernah chatting? atau jangan2 sering chatting? Nah, pernahkah pemirsa chatting dengan Tuhan? berikut kutipan hasil chatting dengan Tuhan, yang saya dapatkan dari salah satu teman saya yang mengirimkan artikel inspirasi ini pada saya :

BUZZ

BUZZ..

TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.

AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu
merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi
kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu
banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran
adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah
sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu
menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat
dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa
menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik
bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru
pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa
kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan
kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons
(to)Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar
dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu
kemana harus melangkah…

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana
kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati
memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang
dapat saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.
Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan
perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau
sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain
bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada
masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau
syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika
mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi
apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan
itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini
dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak
dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya
adalah TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup
adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan.
Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Keputusan Yang salah dan cara menyikapi

Kamis, 07 Juli 2011


Ketika sederet masalah menumpuk dan membani pikiran manusia.Nalar untuk berpikir jernih hilang,yang ada hanyalah angan-angan buruk.Setumpuk masalah itu bukan karena tanpa sebab.Datangnya masalah tidak direncanakan secara, tiba-tiba hadir ketika semua ada apakah jiwa dan naluri siap untuk menghadapi?namun inilah yang dinamakan hidup,berjalan dimuka bumi ini memang banyak lika-liku.selalu tegar dan menyikapi masalah dengan pikiran dingin,jangan pernah sekali-sekali mengambil jalan Instan.Memang pada dasarnya, Manusia berusaha tampil untuk perfect,segala upaya di raih dan di buruk untuk memperoleh sesuatu yang di inginkan.Saat terjatuh manusia akan sadar untuk hidup hal apa yang membuat terjatuh,segera memperbaiki untuk tidak terjatuh lagi, itu hal yang benar.Belajar dari kesalahan akan lebih profesional dibanding orang yang mencari-cari kesalahan sendiri atau mencari kesalahan orang lain.Berusaha lahir kembali menjadi pribadi yang kuat dan matang.Karakter yang matang dan kuat akan menjadikan jiwa yang kuat, dan jangan gentar disaat kita dipandang negativ oleh oranglain kita jadikan sebagai pelajaran dan cambuk untuk menyongsong kearah yang lebih baik,jika kita di pandang positiv kita jadikan sebagai motivator.maka dari itu selalu percaya mimpi dan visi pasti akan kita pegang karena semua berbalik dan tidak terjadi kebetulan.

Disisi lain kerap kali manusia mempunyai kisah-kisah pribadi baik tragis,bahagia,kecewa dan menyedihkan.Umpama kita dihadapkan oleh suatu masalah besar dalam hidup,mau-mau tidak mau harus mengambil resiko,sebelum resiko terjadi setidaknya kita harus mengambil sebuah keputusan.Ketika salah dalam mengambil sebuah keputusan tentunya kekecewaan yang akan ada,yang dipikiran anda- dan andai tidak melakukan kebodohan itu.Meskipun demikian,betapa seringnya gegabah didalam mengambil keputusan .Untuk itu jika masalah sedang ada,pertimbangkang,resapi,pahami,minta petunjuk Tuhan dan orang yang mungkin bisa membantu.

Contoh Seorang cwek rela bunuh diri karena meninggalkan pacar lamanya dan memilih pacar barunya yang ekonominya memang sangat mampu.Seorang ibu membiarkan anaknya bergaul dengan siapa saja,tidak memberikan kasih sayang hanya limpahan materi yang bisa dia kasih.Akhirnya si anak tumbuh menjadi anak brutal,sexs bebas dan terjerumus kedalam obat-obatan terlarang.

Semua perlu dicermati apa sebenernya yang menyebabkan banyak manusia Salah dalam mengambil keputusan:

Satu,Kurang Edukasi:Umumnya faktor minimnya pendidikan yang dimiliki setiap orang miliki membuat orang mengalami kesulitan saat berhadapan oleh situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat.Maka walaupun tidak sekolah,tumbuhkan minat baca yang tinggi dengan membaca jendela dunia akan terbuka,wawasan luas tentunya bisa mengimbangi peradadapan dunia saat ini.

Kedua,kurangnya informasi:yang dimaksud disini bukan informasi media-media tulis atau cetak.Informasi yang ini mengarah pada Tuhan.Karena yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Tuhan,semua yang ada di Bumi akan kembali kepadaNya.Belajar beriman dan bertaqwa kepadaNya,dekatkan diri kepadanya.Pelajari apa yang diperintahkan dan apa yang dilaranya,Semunya sudah tertulis di Alkitap agama masing-masing.Maka bukalah dan pelajrilah apa yang menjadi apa yang belum diketahui.Atas izin tuhan bila itu di jadikan pedoman dalam hidup Tuhan akan menjanjikan surga bagi setiap maklhuknya.

Ketiga,Minimnya dan terlalu singkat waktu berfikir.Disaat kondisi genting dan terjepit,kadang sering kehilangan akal pikiran sehingga mudah sekali mengambil keputusan yang berdasarkan intuisi saja.Karena tidak sempatnya bernegoisasi dengan diri sendiri dan orang lain untuk mengambil keputusan yang benar.

Jika sudah terlanjur berbuat salah membuat keputusan?bagaimana jalan yang baik dilakukan:


Pertama:Akui dengan Jujur bahwa kita sudah mengambil keputusan yang salah.karena ibarat nasi sudah menjadi bubur,dan tidak akan pernah lagi menjadi butiran padi.Perasaan lega,nyaman,tenang dan tidak dihantui rasa takut akan hilang.Jujur kemana-mana akan membawa mujur,beda dengan orang yang selalu menutup-nutupi,kelihatan tenang tapi batin tertekan.

Kedua,Minta ampun kepada Tuhan dan meminta maaf kepada orang-orang yang terkena dampak dari pengambilan keputusan yang salah.Memang manusia tidak luput dari khilaf dan dosa.Jika dosa-dosa Diampuni Oleh Tuhan,rasa bahagia ada.

Ketiga :Memohon kepada Tuhan untuk memulihkan apa yang telah rusak.Mencoba memperbaiki segala apa yang telah kurang dimasa lalu,menyongsong kedepan dengan langkah yang baru,berharapa bisa lebih baik dari waktu ke waktu.jangan terpuruk oleh suatu keadaan.

Related posts: